Pasar Semawis, Wisata Jajanan Kaki Lima Ala Thailand di Semarang
February, 16 2016

pasar-semawis-di-semarang

Warung Semawis atau Pasar Semawis, merupakan salah satu wisata kuliner yang ada di Semarang. Tempat kuliner yang terletak disepanjang Gang Warung, tepatnya berada ditengah – tengah area Pecinan Semarang ini menyajikan berbagai macam makanan.

Nama Semawis sendiri berasal dari Semarang untuk Pariwisata. Warung Semawis dibuka sejak tahun 2005 dan dibuka setiap hari Jum’at, Sabtu dan Minggu. Awalnya, warung semawis ini adalah Pasar Imlek Semawis yang digelar sebagai peringatan 600 tahun Laksamana Cheng Ho di Semarang pada tahun 2004. Digelar selama 3 hari jelang Hari Raya Imlek pasca diresmikannya Imlek sebagai hari libur nasional oleh Presiden kala itu, Abdurrahman Wahid. Satu tahun kemudian, acara ini tak hanya digelar tahunan tapi, mingguan dengan sebutan Pasar Semawis, sebagai Pusat Jajan Semarangan.

Makanan yang ditawarkan ditempat ini cukup banyak, mulai dari makanan khas Tionghoa, oriental, hingga masakan nusantara. Kita dapat menikmati aneka macam olahan nasi, gudeg, aneka macam kue, aneka es krim, bubur, soto, nasi goreng, aneka olahan daging, seafood dan masih banyak lagi.

Wisata kuliner yang menyajikan makanan kaki lima ini selalu ramai dikunjungi warga Semarang khususnya akhir pekan yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 18.00 – 23.00. Untuk masalah harga Anda tidak perlu khawatir, semua makanan yang disajikan sangat pas bagi kantong, khususnya mahasiswa. Meski tergolong kaki lima dengan harga cukup murah, namun soal kualitas rasa tidak perlu diragukan lagi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang senantiasa meramakan tempat ini.

Namun perlu diketahui bahwa makanan yang dijual ditempat ini hampir setengahnya merupakan olahan atau pencampuran dengan bahan dasar babi. Jadi apabila Anda merasa kurang yakin dengan menu yang disajikan, silahkan bertanya lebih dahulu kepada penjualnya.

Disamping menghadirkan aneka macam kuliner khas kota Semarang, Warung Semawis juga diramaikan oleh berbagai stand yang menjajakan aneka ragam barang mulai dari mainan anak – anak, aksesoris, pakaian, buah – buahan segar, peramal hingga tukang pijat tradisional.